Introduction: Arti Pernikahan Bagi Orang Jepang
Minna-san konnichiwa!
Sebagai pembukaan dari semua post-post yang akan Max-kun post nantinya, kali ini Max-kun akan bahas sedikit nih mengenai Pernikahan. Kata itu pasti sudah sangat tidak asing bagi Minna-san ya,
tapi sebenarnya apa sih arti pernikahan bagi orang Jepang?
Let's check it out!
Let's check it out!
Minna-san tau ga? Pernikahan di Jepang adalah sebuah lembaga hukum
dan sosial di pusat rumah tangga.
Pasangan secara sah menikah saat mereka membuat status pada lembar pendaftaran keluarga mereka, tanpa membutuhkan sebuah upacara.
Hiroshi (1987:322) juga
mengatakan bahwa pernikahan merupakan rencana untuk meneruskan keturunan yang
diberitakan pada masyarakat umum, diakui oleh masyarakat sebagai penyatuan
seksual yang berdasarkan janji perkawinan, uraian tentang hak dan kewajiban
pasangan dan masa depan anak.
Nah, dari pernyataan di atas dapat memberi Minna-san pengertian
yang jelas nih bahwa di dalam pernikahan bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan
biologis saja tetapi juga sebagai suatu proses untuk meneruskan garis keturunan yang
sangat diperlukan untuk menjaga kesinambungan satu keluarga.
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Minna-san juga pasti menganggap bahwa pernikahan itu adalah hal yang sangat sakral, kan? Iya, Max-kun pun juga beranggapan seperti itu. Karena menurut kepercayaan Max-kun pernikahan itu hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Yah, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada orang yang menikah lebih dari satu kali, atau bahkan memiliki suami/istri lebih dari satu.
Nah, tetapi di masa sekarang ini, Jepang sedang mengalami masalah
sosial dimana masyarakatnya tidak ingin menikah terutama wanita nih, Minna-san.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa penyebab dan akibatnya?
.
.
.
Semua akan dibahas di di konten selanjutnya! So please stay tune for more upcoming posts to come! :)
Wahh, cukup memprihatinkan juga ya kalau hampir sebagian besar penduduk wanita di Jepang tidak ingin menikah. Karena SDM umur produktif akan berkurang nantinya :(
ReplyDeleteSangat disayangkan jika hal ini terjadi,karena sepengetahuan saya itu jumlah rasio kelahiran di jepang sekarang ini bisa dibilang sedikit,hal ini bisa membahayakan eksistensi dari penduduk asli jepang itu sendiri,bahkan negara ini bisa diambil alih oleh negara lain jika jumlah tenaga kerja mudanya lebih rendah dari angkatan tua.
ReplyDeletehm kalo org tua rata rata bilangnya nanti mereka belum tau aja nanti di masa tua baru dah kerasa kalo dia sendiri di panti jompo gada keluarga, gabakal ada yang samperin :'
ReplyDeleteKayaknya bukan cuma di Jepang, sih. Di Indonesia aja saya menemukan beberapa wanita juga gak mau nikah, dan kebetulan beberapa teman dekat saya. Tapi jelas lebih mengerikan di Jepang, ya, kalau pada gak mau nikah, soalnya anak muda mereka lebih sedikit dibanding orang dewasa, sih. Kalau Indonesia, mah, anak mudanya—atau malah manusianya—kayaknya malah udah kebanyakan. Ditunggu pos selanjutnya, ya!
ReplyDeleteInfo yg sangat berguna,trims
ReplyDelete内容が真面目すぎ笑
ReplyDeleteさすがマックス
wohhh really changed my perspective about japanese marriage. thanks!
ReplyDeleteinfo yang menarik dan menambah wawasan bagi yang membacanya
ReplyDelete